Lihatlah teman-teman, seluruh perhatian orang tuaku tertuju pada adik baruku, namanya Anggi. Dia masih kecil tapi orang tuaku lebih menyayanginya. Ibuku membelikannya baju-baju baru, sedangkan aku tidak dibelikan baju baru. Orang tuaku juga membelikannya tempat tidur baru yang ukurannya kecil, sedangkan tempat tidurku masih yang lama. Anggi begitu disayang sedangkan aku seperti dilupakan.
“Budi, ayo bantu ibu, Nak.”
Aku mendengar suara ibu dari arah dapur.
Sebenarnya aku ingin membantu ibu. Ya, dahulu aku memang sangat rajin membantu ibu. Tetapi karena sekarang mereka lebih menyayangi Anggi, aku tak akan mau membantu ibu lagi. Baca lebih lanjut →