Jejak-Jejak Kreatif 100 Seniman Sastrawan Sumatera Utara

 

Medanbisnisdaily.com-Medan. Forum sastrawan Deli Serdang (Fosad) bekerjasama dengan Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatera Utara, membukukan jejak 100 sastrawan/seniman asal Sumut dengan judul “Jejak-jejak Kreatif 100 Seniman/Sastrawan Sumatera Utara”.
Buku yang diberi pengantar oleh Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi ini menambah dokumentasi tentang sastrawan/seniman Sumatera Utara yang dalam beberapa tahun terakhir ini memang kurang terarsip.
Kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (27/5/2018), inisiator sekaligus penyusun buku ini, Sugeng Satya Dharma mengatakan, tujuan pembuatan buku ini sebagai upaya untuk mendokumentasikan para sastrawan/seniman Sumatera Utara lintas genre dan angkatan.
“Selama ini sastrawan dan seniman di Sumut terus berjuang membangun kesenian di daerah ini. Tapi banyak di antaranya yang tidak tercatat. Dilupakan begitu saja,” kata Sugeng.
Sugeng menambahkan, jumlah 100 itu sudah mencakup sastrawan dan seniman lintas genre antara lain teater, musik, film, perupa, tari.
“Aku khawatir kalau tidak dicatatkan, kelak ketika meninggal, jejak mereka sama sekali tidak pernah dicatat. Kenapa 100, itu hanya untuk memudahkan penyebutannya saja. Mereka kuwawancarai satu persatu dan sebelumnya ada yang telah diterbitkan di rubrik Album harian Waspada yang terbit seminggu sekali,” kata Sugeng.
Sejumlah nama yang termuat di buku ini antara lain, Triwahjuono Harijadi atau yang lebih dikenal sebagai Yono USU (tokoh komunitas Jede) Yulhasni, Tubagus Ayat Pradipta, Syafrizal Sahrun. Juga ada M.Raudah Jambak, Baharuddin Saputra, Wirja Taufan, Jones Gultom, Porman Wilson Manalu, Edi Siswanto, Ramajani Sinaga, Aishah Basar, Suyadi San, Zulkarnaen Siregar, Bunda Djibril Djuhra, Tsi Taura dan yang lainnya.
Reporter
JONES GULTOM